19 Jul 24, 10:51
Voice of Baceprot lahir bukan hanya untuk menghibur, tapi juga untuk men-challenge stigma toksik yang meliyankan perempuan (muslim).
Jakarta, Islami.co – “Perempuan, pakai jilbab, kok main musik metal? Gak cocok!” begitu kira-kira cibiran yang kerap dialamatkan kepada trio musisi gen z, Marsya, Siti, dan Widi.
Di tengah gempuran musik metal yang identik dengan maskulinitas dan wacana pemberontakan, muncul tiga gadis dari Garut, Indonesia. Jangan salah, mereka bukan band awam, melainkan Voice of Baceprot yang baru saja pentas di panggung festival musik Glastonbury (2024).