Setelah manusia meninggal dunia, ia akan memasuki alam barzah. Jika orang tersebut baik semasa hidupnya maka perlakuan yang diterimanya juga baik. Begitu pula sebaliknya.

Menukil dari buku Panduan Praktis Agar Selamat di Alam Kubur yang disusun Ustaz Manshur El-Mubarok, jenazah yang beriman di dunia akan diberi kelapangan kubur. Di sana, mereka akan diterangi sehingga tidak merasakan pengap dan gelap.


Bahkan, Allah SWT memerintahkan para jenazah itu tidur sampai nanti dibangunkan pada hari kebangkitan. Sementara itu, orang-orang musyrik akan dihimpit oleh tanah kubur mereka hingga kiamat tiba.


Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadits dari Abu Hurairah RA terkait kondisi manusia di alam barzah.


"Ketika mayat atau salah satu dari kalian telah dikubur, ia akan didatangi oleh dua malaikat berkulit hitam dan bermata biru. Yang satu bernama Munkar dan yang satunya lagi bernama Nakir. Mereka bertanya: 'Apa yang kamu katakan tentang orang ini?' la menjawab dengan benar: 'Dia adalah hamba sekaligus rasul utusan Allah. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba sekaligus rasul utusan-Nya.'


Kedua malaikat tersebut berkata: 'Kami tahu bahwa kamu akan menjawab seperti itu.' Setelah itu, kuburnya dilapangkan seluas 70 hasta dikali 70 hasta dan diberi penerangan cahaya. Malaikat Munkar dan Nakir berkata: 'Tidurlah.' la berkata: 'Aku ingin pulang kepada keluargaku untuk menyampaikan kabar gembira ini kepada mereka.'


Malaikat Munkar dan Nakir berkata: 'Tidurlah seperti pengantin baru yang hanya mau dibangunkan oleh anggota keluarganya yang tercinta sampai Allah membangkitkannya kembali dari tempat tidurnya tersebut. Sebaliknya, dengan orang munafik. Ketika ditanya apakah ia mengenal Nabi Muhammad, ia akan menjawab: 'Aku tidak tahu. Aku hanya mengenalnya seperti yang dikatakan orang-orang.'


Malaikat Munkar dan Nakir berkata: 'Kami sudah tahu bahwa kamu akan menjawab seperti itu.' Lalu, mereka menyuruh bumi untuk mengimpitnya sehingga tulang-tulang rusuknya remuk. Dan, ia terus tersiksa sampai Allah membangkitkannya dari tempatnya tersebut." (HR Tirmidzi)


Imam Al-Ghazali juga menggambarkan kondisi manusia setelah dimasukkan ke dalam kuburnya sebagaimana bersumber dari Al-Barra bin Azib. Dalam riwayatnya yang cukup panjang, dia pergi bersama Nabi Muhammad SAW untuk menghadiri pemakaman salah seorang dari kaum Anshar.


Rasulullah SAW duduk dekat kuburannya seraya menundukkan kepalanya, lalu berucap tiga kali: Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur."


Kemudian Nabi SAW berkata lagi, "Sesungguhnya ketika seorang beriman pergi ke akhirat, Allah mengutus kepadanya malaikat-malaikat dengan wajah bagaikan matahari membawa kain kafan dan minyak wangi. Kemudian, mereka duduk sejauh mata memandang. Pada saat ruhnya keluar, setiap malaikat yang ada di langit dan di bumi berdoa untuknya. Kemudian, pintu-pintu gerbang langit dibuka dan setiap pintu itu seakan-akan senang menyambutnya.


Ketika ruhnya naik, dikatakan: "Ya Allah! Inilah hamba-Mu si Fulan!' Akan tetapi, Allah SWT berfirman: 'Kembalikanklah dia dan beritahukan kepadanya tentang kemuliaan yang telah Ku persiapkan untuknya. Sebab, demikianlah yang Aku janjikan kepadanya. Kembalikan kamu.' Dan orang yang meninggal tetap mendengar derap sandal mereka (para pelayat) ketika mereka beranjak dari pekuburan."


Setelah itu, menurut Al-Barra, Rasulullah SAW melanjutkan sabdanya: "Kemudia akan ditanyakan: 'Wahai manusia, siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa nabimu?' Dan dia akan menjawab: 'Tuhanku adalah Allah, agamaku Islam, dan nabiku Muhammad SAW," Lalu, kedua malaikat tersebut membentaknya dengan sangat keras dan inilah cobaan terakhir yang dikenakan atas orang tersebut. Namun, setelah dia mengucapkan kata-kata tersebut, terdengarlah seruan: 'Engkau telah menjawab dengan benar!' Dan inilah makna firman Allah SWT, 'Allah meneguhkan mereka yang beriman dengan perkataan yang kokoh."


Sementara itu, diterangkan dalam buku Rahasia Selamat dari Siksa Kubur yang disusun Junaidi Ahmad dijelaskan bahwa secara bahasa alam barzah berarti batas, dingin, atau jarak antara dua hal yang menghalangi keduanya bertemu secara langsung.


Di sana, manusia akan mendapat siksaan dan kesengsaraan. Tentunya hal ini berlaku bagi mereka yang durhaka terhadap Allah SWT semasa hidupnya, seperti orang-orang kafir, durhak berdosa dan zalim.


Lalu, ada juga manusia yang dibiarkan tanpa kenikmatan dan siksaan. Orang-orang seperti ini diibaratkan seperti tertidur dan akan bangun ketika kiamat tiba. Kondisi seperti ini diperuntukkan bagi orang yang dosanya tidak sebesar kelompok sebelumnya.


Kemudian, ada manusia yang mendapat nikmat dan kebahagiaan. Kondisi seperti ini diperuntukkan bagi mereka yang amal ibadahnya baik di dunia.


Wallahu a'lam


📞 Hubungi kami di 0813-747-747-15 atau kunjungi situs kami di janamadinahwisata.co.id untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran. Jana Madinah Wisata siap membantu Anda merencanakan perjalanan haji yang tak terlupakan


Bersama Jana Madinah Wisata wujudkan perjalanan spiritual mu.


🕋 PT. Jana Madinah Wisata

(Provider Visa Haji Furoda)

Travel Umroh & Haji


"InsyaAllah Perjalanan Nyaman Sesuai Syariah"


INFO, PENDAFTARAN & KONSULTASI UMROH / HAJI :


📞 0813-7477-4715 (whatsApp/call)


🌐www.janamadinahwisata.co.id


Alamat Kantor Pusat Jana Madinah Wisata :

Jl. Pulo Sirih Utama No.297, RT.001/RW.015, Jaka Setia, Kec. Bekasi Selatan.

Bekasi, Jawa Barat 17147


#JMW 

#JMW