Kafir

Kafir adalah pelaku dari perbuatan kufur. Secara bahasa, kufur berarti mengingkari, menolak, menutupi. Secara istilah, kufur adalah tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya baik dengan mendustakannya atau pun tidak.

Kufur terdiri atas kufur akbar (besar) dan kufur asghar (kecil). Kufur akbar membuat pelakunya murtad, sedangkan kufur asghar membuat pelakunya berdosa dan menurunkan keimanan.


Istilah kafir merupakan sebutan bagi pelaku kufur akbar.

Contoh kufur asghar adalah kufur nikmat. Seperti dalam QS. An Nahl: 112 فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ ٱللَّهِ (mereka) mengingkari nikmat-nikmat Allah.

Contoh kufur akbar adalah mengingkari sebagian rasul.

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِٱللَّهِ وَرُسُلِهِۦ وَيُرِيدُونَ أَن يُفَرِّقُوا۟ بَيْنَ ٱللَّهِ وَرُسُلِهِۦ وَيَقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ وَيُرِيدُونَ أَن يَتَّخِذُوا۟ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلً

أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْكَٰفِرُونَ حَقًّا

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: “Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain),” serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya.

(QS. An Nisa: 150–151)


Ayat ini menceritakan ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) yang mengingkari sebagian rasul.[1]

Orang Yahudi beriman kepada semua rasul, kecuali Isa alaihissalam dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang Nasrani beriman kepada semua rasul, kecuali Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Karena itulah ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) termasuk dalam golongan orang kafir walaupun mereka mengklaim mengesakan Tuhan (tauhid).

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآ

“Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik, (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya.”

(QS. Al Bayyinah: 6)


Sesat

Sesat (ﺿﻠﻼ) bermakna tergelincir, menyimpang, atau menjauh dari petunjuk (hudan), syariat, dan jalan kebenaran (shirath al mustaqim).

Sesat terdiri atas sesat besar dan sesat kecil.

Contoh sesat besar adalah kemusyrikan.

وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

“Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.”

(QS. An Nisa: 116)

Contoh sesat kecil adalah bermaksiat dan mengikuti hawa nafsu.

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًا مُّبِينًا

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa bermaksiat pada Allah dan Rasul-Nya, maka dia sungguh tersesat dalam kesesatan yang nyata.”

(QS. Al Ahzab: 36)

وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنِ ٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ بِغَيْرِ هُدًى مِّنَ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلظَّٰلِمِينَ

“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”

(QS. Al Qashash: 50)

Istilah sesat yang biasa digunakan secara umum merupakan sebutan untuk sesat kecil.


Beda Kafir dengan Sesat

Perbedaan antara kafir dengan sesat adalah ‘setiap orang kafir pasti sesat, namun tidak semua orang sesat itu kafir.’

Di antara batasan antara sesat dengan kafir adalah sesat masih meyakini rukun iman dan rukun Islam secara utuh.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّ الْإِسْلَامِ وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ

“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi; tidak ada ilah kecuali Allah dan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Jika mereka lakukan yang demikian maka mereka telah memelihara darah dan harta mereka dariku kecuali dengan hak Islam, sedangkan hisab mereka ada pada Allah.”

(HR. Bukhari)[2]


Hadits ini menunjukkan contoh batasan antara sesat dengan kafir, yaitu beriman kepada Allah dan Nabi Muhammad (bagian dari rukun iman), serta menegakkan shalat dan menunaikan zakat (bagian dari rukun Islam).

Wallahu a’lam


📞 Hubungi kami di 0813-747-747-15 atau kunjungi situs kami di janamadinahwisata.co.id untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran. Jana Madinah Wisata siap membantu Anda merencanakan perjalanan haji yang tak terlupakan


Bersama Jana Madinah Wisata wujudkan perjalanan spiritual mu.


🕋 PT. Jana Madinah Wisata

(Provider Visa Haji Furoda)

Travel Umroh & Haji


"InsyaAllah Perjalanan Nyaman Sesuai Syariah"


INFO, PENDAFTARAN & KONSULTASI UMROH / HAJI :


📞 0813-7477-4715 (whatsApp/call)


🌐www.janamadinahwisata.co.id


Alamat Kantor Pusat Jana Madinah Wisata :

Jl. Pulo Sirih Utama No.297, RT.001/RW.015, Jaka Setia, Kec. Bekasi Selatan.

Bekasi, Jawa Barat 17147


#JMW 

#JMW