Yahudi dan Nasrani disebut sebagai Ahli Kitab (Pemilik Kitab) karena kitab suci mereka, walau sudah mengalami tahrif (perubahan), tetapi masih menampakkan pesan tauhid secara jelas.

Cara menyembelih mereka serupa dengan umat Islam, dan tidak menyembelih atas nama berhala atau jin, sehingga umat Islam boleh memakan sembelihan mereka.

وَطَعَامُ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ حِلٌّ لَّكُمْ

“Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu.”

(QS. Al Maa’idah: 5)


Walaupun demikian, mereka tetap dimasukkan sebagai golongan orang-orang kafir.

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir, yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya.”

(QS. Al Bayyinah: 6)


Ahli Kitab dinyatakan kafir karena menolak beriman kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِٱللَّهِ وَرُسُلِهِۦ وَيُرِيدُونَ أَن يُفَرِّقُوا۟ بَيْنَ ٱللَّهِ وَرُسُلِهِۦ وَيَقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ وَيُرِيدُونَ أَن يَتَّخِذُوا۟ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلً

أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْكَٰفِرُونَ حَقًّا

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan:

‘Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain).’

Serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya.”

(QS. An Nisaa’: 150–151)


Ayat ini menceritakan tentang Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) yang mengingkari sebagian rasul.

Orang Yahudi beriman kepada Nabi Musa ‘alaihis sallam, tetapi menolak Nabi Isa dan Muhammad. Sementara orang Nasrani beriman kepada Nabi Musa dan Isa, tetapi menolak Nabi Muhammad.

Penolakan Ahli Kitab untuk beriman kepada Nabi Muhammad membuat mereka disebut sebagai ‘orang-orang yang kafir sebenar-benarnya’ (ٱلْكَٰفِرُونَ حَقًّا).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَا يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلَا نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلَّا كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ

“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nasrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka.”

(HR.Muslim no. 218 versi aplikasi Lidwa, no. 153 versi Syarh Shahih Muslim)


Walaupun Yahudi dan Nasrani mengklaim sebagai penganut monoteis (beriman pada satu Tuhan), tetapi keimanan mereka tidak sesuai dengan keimanan Islam.

Karena keimanan Islam diawali dengan pernyataan dua kalimat syahadat.

الْإِسْلَامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

“Islam adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian.”

(HR.Muslim no. 9 versi aplikasi Lidwa, no. 8 versi Syarh Shahih Muslim)


Ketika Ahli Kitab menolak beriman kepada Nabi Muhammad maka mereka juga telah menolak Al Qur’an yang diturunkan kepadanya.

Sehingga penolakan untuk beriman kepada Nabi Muhammad akan membuat mereka memiliki pemahaman dan cara beragama yang berbeda.

Karena itulah keimanan tidak cukup hanya dengan beriman pada satu Tuhan, tetapi juga harus dengan beriman, mempercayai dan mengikuti Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ

“Katakanlah (Muhammad), ‘Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu’.”

(QS. Ali ‘Imran: 31)


Wallahu A’lam


📞 Hubungi kami di 0813-747-747-15 atau kunjungi situs kami di janamadinahwisata.co.id untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran. Jana Madinah Wisata siap membantu Anda merencanakan perjalanan haji yang tak terlupakan


Bersama Jana Madinah Wisata wujudkan perjalanan spiritual mu.


🕋 PT. Jana Madinah Wisata

(Provider Visa Haji Furoda)

Travel Umroh & Haji


"InsyaAllah Perjalanan Nyaman Sesuai Syariah"


INFO, PENDAFTARAN & KONSULTASI UMROH / HAJI :


📞 0813-7477-4715 (whatsApp/call)


🌐www.janamadinahwisata.co.id


Alamat Kantor Pusat Jana Madinah Wisata :

Jl. Pulo Sirih Utama No.297, RT.001/RW.015, Jaka Setia, Kec. Bekasi Selatan.

Bekasi, Jawa Barat 17147


#JMW 

#JMW